Konsep Kantin Sehat Di Sekolah

Konsep Kantin Sehat di Sekolah

 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Konsep Kantin Sehat di Sekolah
Program Kantin Sehat

Tujuan dan Bentuk Layanan Kantin Sehat

Sahabat Gak Belajar yang berbahagia, dalam kesempatan kali ini akan kita bahas mengenai Konsep Kantin yang sehat untuk Sekolah. Kantin sehat merupakan suatu ruang atau bangunan di sekolah yang dimanfaatkan untuk menyediakan masakan dan minuman sehat untuk melayani warga sekolah. dimana tujuan penyediaan layanan kantin sehat di sekolah adalah; 
  • Menyediakan masakan yang kondusif dan bergizi; 
  • Menyediakan akomodasi untuk menerapkan ilmu kesehatan dan gizi; dan 
  • Menerapkan sikap hidup higienis dan sehat.

Sahabat Gak Belajar, Berdasarkan tujuan dan Bentuk Layanan Kantin sehat diatas, maka kantin sehat berfungsi sebagai:
  1. Sarana penyediaan masakan untuk menjaga kesehatan warga sekolah
  2. Tempat warga sekolah untuk menentukan masakan yang kondusif dan bergizi
  3. Tempat berguru tatakrama yang ada di masyarakat
  4. Tempat bersosialisasi antar warga sekolah

Layanan kantin sehat sanggup berupa:
  • Self-service system yakni sistem pelayanan yang pembelinya melayani diri sendiri 
  • Wait-service system yakni sistem pelayanan yang pembelinya menunggu dilayani petugas kantin 
  • Tray-service system yakni sistem pelayanan yang pembelinya dilayani petugas kantin 
  • dan penyajian makanannya memakai baki atau nampan

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola kantin adalah:
  • Menentukan waktu pelayanan kantin 
  • Membuat mekanisme pelayanan kantin (tata cara pembelian dan pembayaran, pengembalian alat makan, pembuangan sampah, dll) 
  • Membuat dekorasi yang menarik terkait gizi dan kesehatan di ruang kantin 
  • Menyediakan daerah bagi penerima didik yang akan makan dengan membawa masakan sendiri.
 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Konsep Kantin Sehat di Sekolah


Aspek Pengelolaan Kantin Sehat


Mengingat manfaat yang diharapkan dari kantin sehat serta dampaknya terhadap keadaan gizi dan kesehatan penerima didik, maka pengelolaan masakan di kantin sehat hendaknya memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1) pengelola kantin, 2) dana, 3) lokasi, 4) akomodasi dan peralatan.

1.   Pengelola Kantin Sehat
Penyelenggaraan masakan kantin sehat memerlukan seorang penanggungjawab kantin yang mempunyai kiprah pokok sebagai penanggungjawab kelangsungan kantin sehat     secara keseluruhan, baik kedalam (sekolah) maupun keluar yaitu kepada orang bau tanah penerima didik dan instansi yang berwenang/ terkait terutama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak diduga.


 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Konsep Kantin Sehat di Sekolah


Pengelola kantin sehat mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
  • Berbadan sehat
  • Bebas dari penyakit menular
  • Bersih dan rapi
  • Mengerti wacana kesehatan
  • Memiliki disiplin kerja yang tinggi
Selain kriteria tersebut diatas, pengelola kantin sehat perlu mempunyai pengetahuan wacana keamanan pangan sehingga tahu masakan atau jajanan yang baik untuk dijual di kantin sehat. Pengelola ini harus mengerti cara pemasakan materi masakan berdasarkan gizi dan kesehatan, serta memelihara kebersihan alat-alat makan (mencuci air higienis yang mengalir dan sabun). Pengelola kantin sehat pernah mengikuti kursus atau training di bidang higiene dan sanitasi makanan.

Pengawasan terhadap kualitas makanan, kebersihan, pengelola, peralatan, dan ruangan kantin perlu dilakukan biar tujuan penyediaan kantin sehat sanggup tercapai. Pengawasan ini sanggup ditugaskan pada guru piket.

2.   Dana
Investasi pertama yang diharapkan dalam penyelenggaraan masakan kantin sekolah yakni dana untuk sarana fisik dan materi makanan. Dana sanggup bersumber dari sekolah sepenuhnya, dari sekolah dan orangtua penerima didik, dari orangtua penerima didik sepenuhnya ataupun diborongkan pada pengusaha jasa boga. Dana selanjutnya diperoleh dan dimanfaatkan melalui penjualan masakan di kantin sekolah.

3.   Lokasi Kantin
Lokasi kantin harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin masih dalam wilayah gedung sekolah, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan daerah pembuangan sampah.

Ruangan makan harus cukup luas, bersih, nyaman dan ventilasi cukup dengan sirkulasi udara yang baik. Lantai hendaknya terbuat dari materi yang kedap air dan gampang dibersihkan. Dinding dan langit-langit selalu higienis dan dicat terang. Jendela yang dipakai sebagai ventilasi hendaknya berkasa untuk menghindari lalat masuk. Ruang makan dilengkapi dengan daerah basuh tangan (sebaiknya dengan air yang mengalir/kran) dan sabun yang letaknya gampang dijangkau oleh penerima didik.

4.  Fasilitas dan Peralatan
a.   Fasilitas Bangunan Kantin
Kantin sehat sanggup dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu kantin dengan ruangan tertutup dan kantin dengan ruangan terbuka menyerupai koridor atau di halaman sekolah. Meskipun kantin berada di ruang terbuka, namun ruang pengolahan dan daerah penyajian masakan harus dalam keadaan tertutup. Kedua jenis kantin di atas harus mempunyai sarana dan prasarana sebagai berikut: Sumber air bersih; Tempat penyimpanan; Tempat pengolahan; Tempat penyajian; Ruang makan; Fasilitas sanitasi; Perlengkapan kerja; Tempat pembuangan sampah yang tertutup.


 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Konsep Kantin Sehat di Sekolah


Penyediaan masakan yang baik perlu ditunjang oleh peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang dilayani. Kebutuhan perlengkapan dan peralatan sesuai dengan sajian yang diselenggarakan.

Kantin dengan ruang tertutup harus mempunyai bangunan tetap dengan persyaratan tertentu, sedangkan kantin dengan ruang terbuka (koridor atau halaman) harus mempunyai daerah tertutup untuk persiapan dan pengolahan serta penyajian masakan dan minuman.

Persyaratan bangunan untuk kantin dengan ruangan tertutup yakni sebagai berikut:
  • Lantai kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dibentuk miring sehingga gampang dibersihkan.
  • Dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan lama, tidak gampang mengelupas dan berpengaruh sehingga gampang dibersihkan.
  • Langit-langit terbuat dari materi tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang dan tidak gampang mengelupas serta gampang dibersihkan.
  • Pintu, jendela dan ventilasi kantin dibentuk dari materi tahan lama. Tidak gampang pecah, rata, halus, berwarna terang, sanggup dibuka-tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang sanggup dilepas sehingga gampang dibersihkan.
  • Ruang pengolahan dan penyajian serta daerah makan di ruangan mempunyai lubang angin/ ventilasi minimal dua buah dengan luas keseluruhan lubang ventilasi 20% dari luas lantai.
  • Lantai, dinding, langit-langit kantin, pintu, jendela dan lubang angin/ ventilasi selalu dalam keadaan bersih.                      
b.  Fasilitas Air Bersih
Kantin dengan ruangan tertutup maupun kantin dengan ruangan terbuka harus mempunyai suplai air higienis yang cukup, baik untuk kebutuhan pengolahan maupun untuk kebutuhan pembersihan dan pembersihan. Air higienis sanggup diperoleh dari PAM maupun dari sumur. Air higienis yang disimpan dalam bejana harus selalu tertutup. Gunakan gayung bertangkai panjang untuk mengambil air dari ember.

c.   Fasilitas Ruang Pengolahan
Ruang pengolahan atau persiapan masakan mempunyai persyaratan yang sama, baik untuk kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka. Ruang pengolahan selalu dalam keadaan higienis dan terpisah dari ruang penyajian dan ruang makan. Ruang pengolahan atau persiapan masakan harus tertutup.

Terdapat tempat/ meja yang permanen dengan permukaan halus, tidak bercelah dan gampang dibersihkan untuk pengolahan atau penyiapan makanan. Ruang pengolahan tidak berdesakan sehingga setiap karyawan yang sedang bekerja sanggup leluasa bergerak. Terdapat lampu penerangan yang cukup terang sehingga karyawan sanggup mengerjakan tugasnya dengan baik, teliti dan nyaman. Lampu penerangan tidak berada eksklusif di atas meja pengolahan pangan. Jika lampu berada eksklusif di atas daerah pengolahan, lampu tersebut harus diberi penutup.

Terdapat ventilasi yang cukup biar udara panas dan lembab di dalam ruangan pengolahan sanggup dibuang keluar dan diganti dengan udara segar. Sebaiknya di atas kompor untuk memasak masakan dilengkapi dengan cerobong asap (smoke hood).

d.  Fasilitas Tempat Penyajian
Kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka harus mempunyai daerah penyajian masakan menyerupai lemari display, etalase atau lemari beling yang memungkinkan konsumen sanggup melihat masakan yang disajikan dengan jelas. Tempat penyajian atau display makanan ini harus selalu tertutup untuk melindungi masakan dari debu, serangga dan hama lainnya.


 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Konsep Kantin Sehat di Sekolah


Makanan masakan ringan harus mempunyai daerah penyajian yang terpisah dari daerah penyajian masakan sepinggan. Makanan masakan ringan yang dikemas sanggup digantung atau ditempatkan dalam wadah dan disajikan pada daerah yang terlindung dari sinar matahari eksklusif atau debu. Buah potong harus mempunyai daerah display tersendiri dan dijaga kebersihannya, terhindar dari kontaminasi debu, serta sedapat mungkin dalam keadaan dingin.

Kantin harus menyediakan meja dan dingklik dalam jumlah yang cukup dan nyaman. Meja dan dingklik harus selalu dalam keadaan bersih, tidak berdesakan sehingga setiap konsumen sanggup leluasa bergerak. Permukaan meja harus gampang dibersihkan.

Untuk kantin dalam ruang tertutup, ruang makan harus mempuny4i ventilasi yang cukup biar udara panas dan lembab sanggup dibuang keluar dan diganti dengan udara segar. Untuk kantin yang memakai koridor, taman atau halaman sekolah sebagai daerah makan, daerah tersebut harus selalu dijaga kebersihannya, rindang (tidak terkena matahari eksklusif atau memakai atap), ada pertukaran udara, serta jauh dari daerah penampungan sampah, WC dan pembuangan limbah (jarak minimal 20 m).

e.   Fasilitas Tempat Penyimpanan Bahan Pangan
Kantin harus mempunyai daerah penyimpanan materi pangan, daerah penyimpanan masakan jadi yang akan disajikan, dan daerah penyimpanan peralatan yang bebas pencemaran (lemari). Peralatan yang telah dibersihkan harus disimpan pada rak/lemari yang bersih. Sebaiknya permukaan peralatan menghadap ke bawah, supaya terlindungi dari debu,kotoran atau pencemar lainnya.

Tempat penyimpanan khusus harus tersedia untuk menyimpan Bahan Tambahan  Pangan (BTP) sehingga terpisah dengan produk atau masakan yang siap disajikan.

Tempat penyimpanan khusus harus tersedia untuk menyimpan materi bukan pangan menyerupai materi pencuci peralatan dan minyak tanah. Bahan berbahaya menyerupai pembasmi serangga, tikus, kecoa, basil dan materi berbahaya lainnya dihentikan disimpan di kantin. Tempat penyimpanan harus gampang dibersihkan dan bebas dari hama menyerupai serangga, hewan pengerat, burung, dan mikroba. Tempat          penyimpanan harus ada sirkulasi udara. Penyimpanan materi baku dan produk pangan harus sesuai dengan suhu penyimpanan yang dianjurkan.

f.    Peralatan Kantin
Peralatan yang dipakai dalam proses persiapan hingga penyajian harus gampang dibersihkan, berpengaruh dan tidak gampang berkarat, contohnya peralatan dari materi stainless steel untuk pisau, panci, dan wajan.

Permukaan peralatan yang kontak eksklusif dengan pangan harus halus, tidak bercelah,tidak mengelupas dan tidak menyerap air. Peralatan bermotor menyerupai pengaduk dan blender hendaknya sanggup dibongkar biar bagian-bagiannya gampang dibersihkan.

g.  Fasilitas Sanitasi
Fasilitas sanitasi dalam kantin mempunyai persyaratan yang sama, baik untuk kantin ruang tertutup maupun kanting ruang terbuka, yaitu:
  • Tersedia kolam basuh piring dan peralatan dengan air higienis yang mengalir serta rak pengering.
  • Tersedia wastafel dengan sabun/ deterjen dan lap higienis atau tissue di daerah makan dan di daerah pengolahan/ persiapan makanan.
  • Tersedia suplai air higienis yang cukup, baik untuk kebutuhan pengolahan maupun untuk kebutuhan pembersihan dan pembersihan.
  • Tersedia alat cuci/ pembersih yang terawat baik menyerupai sapu lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap, sikat, kain pel, dan materi pembersih menyerupai sabun/ deterjen dan materi sanitasi.
h.  Fasilitas Pembuangan Limbah
Tempat sampah atau limbah padat di kantin harus tersedia dan jumlahnya cukup serta selalu tertutup. Di dalam maupun di luar kantin harus bebas dari sampah. Jarak kantin dengan daerah penampungan sampah sementara minimal 20 m. Ada selokan atau susukan pembuangan air, termasuk air limbah dan berfungsi dengan baik serta gampang dibersihkan bila terjadi penyumbatan. Terdapat lubang angin yang berfungsi untuk mengalirkan udara segar dan membuang limbah gas hasil pemasakan makanan.

i.    Fasilitas Lain-lain
Perlengkapan kerja karyawan kantin yang harus disediakan antara lain baju kerja, tutup kepala, dan celemek berwarna terang, serta lap yang bersih. Jika tidak memungkinkan memakai tutup kepala, rambut harus tertata rapi dengan dipotong pendek atau diikat.

Demikian Sahabat  Pendidikan yang sanggup disampaikan mengenai Sebuah Konsep Kantin Sehat di Sekolah,, Semoga Bermanfaat. aamiin.

0 Response to "Konsep Kantin Sehat Di Sekolah"

Posting Komentar