Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Di Sma

Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA


Sahabat Gak Belajar yang berbahagia, Siswa Sekolah Menengan Atas di Indonesia berkemungkinan memiliki potensi dan kemampuan yang sangat luar biasa untuk bersaing dengan siswa dari negara yang lebih maju menyerupai Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan yang dinilai bisa dalam bidang matematika sains, dan membaca. Berdasarkan hasil kajian dan pengalaman empiris diketahui bahwa membaca merupakan salah satu belakang layar sukses siswa dari negara maju tersebut.
 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA

Disadari bahwa kebiasaan membaca siswa Sekolah Menengan Atas belum sepenuhnya tumbuh menjadi budaya. Oleh alasannya ialah itu, kebiasaan membaca harus ditumbuhkembangkan di sekolah sebagai bab dari pendidikan di SMA.

baca juga :
> Beginilah Cara Menata Sarana Literasi Sekolah di SD.
> Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah.
> Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi.


Sahabat Gak Belajar, Dalam rangka membudayakan kebiasaan membaca, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengan Atas memprogramkan pelatihan peningkatan minat membaca siswa Sekolah Menengan Atas melalui gerakan literasi sekolah.

Pada aktivitas tersebut, sekolah bersama dengan pemangku kepentingan lainnya memfasilitasi dan menggerakkan budaya membaca siswa.

Panduan ini (Dapat diambil di selesai artikel ini) merupakan rujukan bagi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang bau tanah untuk memahami literasi dan menerapkannya di SMA. Substansi dari panduan ini akan terus dikembangkan. Oleh alasannya ialah itu, saran dan masukan dari warga sekolah dan pemangku kepentingan sangat diperlukan. Semoga panduan ini sanggup memperlihatkan ide dan penemuan bagi sekolah untuk melakukan aktivitas literasi dan menumbuhkembangkan budaya minat baca.

Sahabat Gak Belajar, Panduan ini ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melakukan kegiatan literasi di SMA. Selain itu, kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan ini guna memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan tugas mereka dalam kegiatan literasi sekolah.

Dimanan GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menimbulkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Panduan GLS di Sekolah Menengan Atas ini berisi klarifikasi pelaksanaan kegiatan literasi di Sekolah Menengan Atas yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang lingkup GLS di SMA, meliputi:
  1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi);
  2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melakukan kegiatan literasi SMA; dan
  3. Lingkungan akademik (adanya aktivitas literasi yang positif dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).

Sahabat Gak Belajar untuk lebih jelasnya mengenai GLS di SMA, Berikut dilampirkan Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Menengan Atas yang sanggup diambil dibawah ini :


Demikianlah yang sanggup disampaikan mengenai Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA, biar bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

0 Response to "Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Di Sma"

Posting Komentar