Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Di Smk

Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK


Sahabat Gak Belajar yang berbahagia, Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Sekolah Menengah kejuruan ini disusun untuk memperlihatkan contoh pokok kepada semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pelaksanaan literasi di SMK.
 Sahabat Gak Belajar yang berbahagia Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK

Dengan terbitnya panduan ini, diperlukan memberi kejelasan dan kemudahan semua pihak dalam melakukan aneka macam perencanaan kegiatan, kolaborasi dan memadukan kegiatan secara sinergis.

baca juga :
> Beginilah Cara Menata Sarana Literasi Sekolah di SD.
> Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah.
> Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi.

Dengan kegiatan yang disusun oleh aneka macam pihak diperlukan akan meningkatkan kemampuan literasi penerima didik SMK, yang sekaligus akan meningkatkan kiprahnya dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Sahabat Gak Belajar, Pendidikan literasi yang dilakukan di Indonesia, ditengarai belum berbagi kemampuan berpikir tinggi, atau HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang mencakup kemampuan analitis, sintesis, evaluatif, kritis, imajinatif, dan kreatif.

Hal ini tergambar bahwa di sekolah, terdapat dikotomi antara mencar ilmu membaca (learning to read) dan membaca untuk mencar ilmu (reading to learn). Kegiatan membaca belum mendapat perhatian yang mendalam, terutama di mata pelajaran non-bahasa. Ketika mempelajari konten mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif, guru kurang memakai teks bahan pelajaran untuk berbagi kemampuan berpikir tinggi tersebut.

Siswa Sekolah Menengah kejuruan yang terlahir di kala teknologi informasi (digital natives) membaca dan menulis dilakukan dengan cara yang berbeda dari generasi sebelum mereka. Kecakapan ini harus terakomodasi di ruang kelas maupun di lingkungan SMK, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kecakapan kognitif, sosial, bahasa, visual, dan spiritual.

Sahabat Gak Belajar, Ruang lingkup Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah kejuruan mencakup :
  1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana literasi).
  2. Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melakukan kegiatan literasi SMK.
  3. Lingkungan akademik (adanya kegiatan literasi yang positif dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).

Desain Induk GLS, menyebutkan bahwa GLS dilaksanakan dalam 3 tahapan ibarat disebutkan berikut ini :
  1. Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No. 23 Tahun 2015).
  2. Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan.
  3. Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: memakai buku pengayaan dan seni administrasi membaca di semua mata pelajaran.

Sahabat Gak Belajar, Untuk lebih jelasnya mengenai Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah kejuruan silahkan ambil dibawah ini :


Demikianlah yang sanggup disampaikan mengenai Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK, biar bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

0 Response to "Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah (Gls) Di Smk"

Posting Komentar