Ajarkan Anak Ihwal Nilai Dan Norma, Inilah Nilai-Nilai Utama Dalam Penguatan Pendidikan Abjad (Ppk)
http://ayobandung.com/ |
Dalam hal ini butir 8 Nawacita: Revolusi Karakter Bangsa dan Gerakan Revolusi Mental dalam pendidikan yang hendak mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan tumpuan pikir dan cara bertindak, dalam mengelola sekolah.
Untuk itu, Gerakan PPK menempatkan nilai aksara sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan.
baca juga : Rencana Kegiatan Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan di sekolahAda lima nilai utama aksara yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama aksara bangsa yang dimaksud yakni sebagai berikut:
1. Religius
Nilai aksara religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam sikap melakukan pedoman agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan tenang dengan pemeluk agama lain.
Nilai aksara religius ini mencakup tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu relasi individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai aksara religius ini ditunjukkan dalam sikap menyayangi dan menjaga keutuhan ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kolaborasi antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, menyayangi lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalis
Nilai aksara nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang mengatakan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.
3. Mandiri
Nilai aksara sanggup bangun diatas kaki sendiri merupakan sikap dan sikap tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai sanggup bangun diatas kaki sendiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai aksara bahu-membahu mencerminkan tindakan menghargai semangat kolaborasi dan pundak membahu menuntaskan kasus bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.
Subnilai bahu-membahu antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, akad atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5. Integritas
Nilai aksara integritas merupakan nilai yang mendasari sikap yang didasarkan pada upaya mengakibatkan dirinya sebagai orang yang selalu sanggup mendapatkan amanah dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, mempunyai akad dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).
Adab Murid Terhadap Guru, Usang tapi baik untuk penumbuhan kecerdikan pekerti anakKarakter integritas mencakup sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang menurut kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, akad moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama aksara bukanlah nilai yang bangun dan berkembang sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi.
Dari nilai utama manapun pendidikan aksara dimulai, individu dan sekolah pertlu berbagi nilai-nilai utama lainnya.
Nilai religius sebagai cerminan dari dogma dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun bangsa.
Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilainilai religius dimaksud melandasi dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Demikian pula bila nilai utama nasionalis digunakan sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan menurut nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.
Demikianlah yang sanggup disampaikan mengenai Nilai-nilai Utama Dalam Pendidikan Penguatan Karakter (PPK), supaya bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
Related Posts