Rencana Acara Menumbuhkembangkan Nilai-Nilai Kebangsaan Dan Kebhinekaan Di Sekolah
Rencana Kegiatan Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan di sekolah
Kegiatan Wajib
- Melaksanakan upacara bendera setiap Senin, hari-hari besar, dan pembukaan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) untuk jenjang SMP, SMA, SMK, dan sekolah pada jalur pendidikan khusus yang setara. Upacara ini dilakukan komandan dan para petugas upacara dari pengurus OSIS serta kepala sekolah/ wakil bertindak sebagai inspektur upacara. Demi menjaga keberagaman adab dan budaya Nusantara, untuk bentuk upacara ini boleh diadaptasi dengan kondisi lokal masing-masing satuan pendidikan. Misalnya, boleh saja upacara memakai pakaian adat, tak melulu mengenakan pakaian seragam.
- Menyanyikan lagu bernuansa patriotik dan cinta tanah air, baik lagu wajib nasional, lagu tempat maupun lagu-lagu kebangsaan terkini.
Pembiasaan Umum
Mengenalkan bermacam-macam keunikan potensi tempat asal siswa melalui banyak sekali media dan kegiatan nyata bagi siswa..
Pembiasaan periodik
Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui banyak sekali media dan aktivitas.
Contoh Pembiasaan Baik
- Dalam satu ahad ada hari berbahasa daerah.
- dll
Contoh Pembiasaan Lainnya
- Menyosialisasikan lagu wajib nasional, lagu daerah, dan/ atau lagu patriotik, menyerupai Bagimu Negeri, Halo-Halo Bandung, Pancasila Rumah Kita, Kebyar–Kebyar, Bendera, Garuda di Dadaku, dll ke banyak sekali media umum dan kegiatan;
- Memberi sikap hormat pada dikala upacara kenaikan bendera;
- Ikut memperingati dan berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional;
- Memberi santunan secara patriotis dan terhormat kepada anak bangsa yang sedang berlaga;
- Turut berpartisipasi membangun bangsa lewat kemampuan yang dimiliki;
- Memberi apresiasi nyata pada budaya tempat lain; dll.
Demikian yang sanggup disampaikan mengenai Rencana Kegiatan Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan di sekolah, biar bermanfaat bagi kita semua,..aamiin.
Artikel Pendidikan Karakter Lainnya :
Pengembangan Proses Pembelajaran budaya dan aksara Bangsa
Pembelajaran pendidikan budaya dan aksara bangsa sanggup dipakai melalui pendekatan proses berguru penerima didik secara aktif dan berpusat pada anak; dilakukan melalui banyak sekali kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Yang sanggup dirinci sebagai berikut :
1. Pembelajaran di Kelas,
Melalui proses berguru setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang sedemikian rupa. Setiap kegiatan berguru menyebarkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh sebab itu, tidak selalu diharapkan kegiatan berguru khusus untuk menyebarkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan aksara bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu menyerupai kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca sanggup melalui kegiatan berguru yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain menyerupai peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga penerima didik mempunyai kesempatan untuk memunculkan sikap yang mengatakan nilai-nilai itu.
2. Melalui Kegiatan Sekolah,
Melalui banyak sekali kegiatan sekolah yang diikuti seluruh penerima didik, guru, kepala sekolah, dan tenaga manajemen di sekolah itu, direncanakan semenjak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan seharihari sebagai potongan dari budaya sekolah. Contoh kegiatan yang sanggup dimasukkan ke dalam jadwal sekolah ialah lomba vocal group antarkelas wacana lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidato bertema budaya dan aksara bangsa, pagelaran bertema budaya dan aksara bangsa, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, ekspo hasil karya penerima didik bertema budaya dan aksara bangsa, ekspo foto hasil karya penerima didik bertema budaya dan aksara bangsa, lomba menciptakan tulisan, lomba mengarang lagu, melaksanakan wawancara kepada tokoh yang berkaitan dengan budaya dan aksara bangsa, mengundang banyak sekali narasumber untuk berdiskusi, gelar wicara, atau berceramah yang bekerjasama dengan budaya dan aksara bangsa. selengkapnya
Related Posts